Blog Planet Wifi Router is designed as a study material for menperdalam about WI-MAX technology, Wifi, Wireless Internet. May be an asset to our progress sgucci: Meski restui 4G LTE Internux, Kominfo siapkan sanksi

Sarana dan Prasarana tempat tongkrongan kedai kopi sambil belajar Dasar-dasar WIFI, Hotspot, dan dunia internet

HOT NEWS

Meski restui 4G LTE Internux, Kominfo siapkan sanksi

LinkNet 100 M, Lte, FirstMedia.


 Kementerian Komunikasi dan Informatika merestui Internux yang sudah meluncurkan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) meski tetap mengkaji kemungkinan pemberian sanksi karena tidak bisa memenuhi pembangunan sesuai dengan lisensi modern.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot Sulistiantoro Dewa Broto mengatakan Internux memanfaatkan terminologi teknologi netral pada pita 2,3 GHz namun tetap tidak bisa memberikan layanan voice, hanya data.
"Sesuai aturan memang sudah dibolehkan operator menggelar LTE di pita 2,3 GHz. Hanya boleh dipakai untuk data, bukan voice atau layanan suara," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (14/11).
Namun, tambahnya, pemerintah tetap akan memberikan sanksi terkait tidak terpenuhinya lisensi modern oleh operator yang telah menjalin kerja sama pemanfaatan jaringan bersama dengan First Media tersebut.
"Ada regulasi bawaanya kan diikuti atau dilanggar. Terkait tindakan atau sanksi apa yang akan diberikan, saya belum dapat info internal,"tuturnya.
Seperti diketahui, Internux meluncurkan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) pertama di Indonesia, yang diberi nama Bolt. Bolt ini menawarkan kecepatan akses internet hingga 75 Mbps.
Dalam penggelarannya, operator yang sempat berurusan dengan Kominfo di PTUN itu mengklaim telah mengeluarkan investasi sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun, yang digunakan untuk menyewa menara BTS hingga menyediakan perangkat Mobile WiFi di pasar. Jaringan 4G LTE Internux mencakup kawasan Jabodetabek seusia dengan lelang BWA beberapa tahun yang lalu.
Internux menyewa menara BTS dari lima penyedia, yaitu Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel), Iforte, Protelindo, Solusi Tunas Pratama (STP) dan Tower Bersama Group (TBG).
Chief Technology Officer Internux Devid Gubiani mengatakan jaringan 4G LTE Internux berjalan di pita frekuensi 2,3 GHz dengan menerapkan teknologi Time Division Duplex Long Term Evolution (TDD LTE). Internux menggunakan frekuensi selebar 15 MHz untuk penggelaran LTE di pita 2,3 GHz.
Paket prabayar Bolt dihargai Rp 25 ribu untuk kuota 8 GB, ditambah perangkat Mobile Wi-Fi 4G seharga Rp 274 ribu, sehingga, total harga untuk pembelian pertama adalah Rp 299 ribu.
Untuk menikmati akses internet 4G LTE Bolt, perangkat ponsel pintar, tablet, ataupun komputer pribadi, bisa terhubung ke Mobile Wi-Fi melalui koneksi Wi-Fi. 
"Mobile Wi-Fi Bolt dapat terkoneksi dengan delapan perangkat, Jika kuota internet habis, pengguna dapat melakukan isi pulsa di ritel yang telah bermitra dengan Internux," kata Devid.
Dia menambahkan Internux menargetkan bisa menggaet 10 juta pengguna layanan 4G LTE di Jabodetabek.

No comments :

Post a Comment