Blog Planet Wifi Router is designed as a study material for menperdalam about WI-MAX technology, Wifi, Wireless Internet. May be an asset to our progress sgucci: Konsorsium Wimax Indonesia

Sarana dan Prasarana tempat tongkrongan kedai kopi sambil belajar Dasar-dasar WIFI, Hotspot, dan dunia internet

HOT NEWS

Konsorsium Wimax Indonesia

Masa depan Telekomunikasi di Indonesia
Saat ini Industri Jasa Telekomunikasi sedang memasuki suatu fase penting,
yaitu fase transisi tekknologi dan penyelenggaran telekomunikasi. Dari
teknologi yang berbasis Circuit Switching ke teknologi yang berbasis Packet
Switching yang didukung oleh dominasi standard yang teknologi open
berbasis IP (atau Internet). Internet akan menjadi jaringan telekomunikasi
yang dominan menggantikan jaringan lama. Konvergensi akan segera terjadi
dengan menggunakan Internet sebagai basis teknologinya. Jadi dalam
beberapa tahun kedepan terjadi teknologi
shifting
dan migrasi yang besar-
besaran baik di infrstruktur dan pada jaringan akses ke pelanggan. Proses ini
akan terus berjalan sampai seluruh jaringan akan konvergen di Jaringan
Internet.
Sementara itu persaingan Penyelenggaraan Telekomunikasi juga saat ini
sedang memasuki fase yang penting. Yaitu pergeseran model bisnis
telekomunikasi dari yang berbasis pulsa menjadi flat rate. Ini dapat dilihat
dari seluruh promosi yang dilakukan oleh operator telekomunikasi. ARPU
operator telekomunikasi berbasis voice menurun sangat drastis menjadi
hanya Rp. 20 rb per pelanggan. Sedangkan ARPU pelanggan berbasis aplikasi
(Blackberry, Facebook, Yahoo yang dibundle) meningkat pada angkat Rp.
500rb. Ini menunjukan perkembangan layanan telekomunikasi bergeser dari
yang
basic service
menjadi
rich content & application
. Sehingga mau tidak
mau deman akan bergerak menuju ke layanan yang lebih beragam dari pada
cuma sekedar layanan telekomunikasi suara.
Untuk
mendukung
perkembangan layanan tersebut diperlukan Jaringan Akses Broadband yang
lebih cepat dan lebih baik dari jaringan eksisting.
Bagaimana ISP ? – Metamorphosis Phase
ISP berada di persimpangan jalan, apakah akan tetap sebagai penyelenggara
jasa atau akan menjadi juga sebagai penyelenggara jaringan. Sebagai
Penyelenggara Jasa tentu akan lebih mengarah ke konten dan sebagai
Penyedia Akses ke pelanggan ISP tentu saja memerlukan Jaringan Akses dan
infrastruktur pendukungnya. Sehingga akhirnya ISP akan bergerak kepada 2
stream
yaitu Penyedia Konten (
Content Provide
r) dan Penyedia Jaringan
(
Network Provider
). Kedua hal tersebut saling terkait menentukan
perkembangan Jaringan Internet dan Aplikasi nya. Sehingga mau tidak mau
ISP harus ikut serta mengembangkan Jaringan Broadband untuk terus eksis
sebagai penyedia layanan berbasis Internet

Data dari APJII menunjukan skala ekonomi ISP terus menciut. Secara lisensi
jumlah Lisensi ISP terus bertambah mendekati angkat 300 perusahaan.
Namun secara ekonomi tidak ada pertumbuhan yang berarti. Pertumbuhan
terjadi hanya pada operator berskala besar dan mencapai skala ekonomi yang
cukup dalam hal pencapaian jumlah pelanggan sehingga akhirnya mampu
menekan ke harga yang optimal dan menguntungkan pelanggan.
Dengan lingkungan persaingan yang sedemikian ketat ini memaksa ISP harus
juga bisa bersaing dan mendapatkan
opportunity
pertumbuhan dan
market
yang memadai sehingga dapat mencapai skala ekonomi yang cukup agar
dapat bersaing dalam lingkungan kompetisi telekomunikasi yang bebas di
Indonesia. Sehingga mau tidak mau ISP harus bisa melakukan konsolidasi
industri menjawab tantangan dalam pengembangan transisi telekomunikasi
industri masa depan.
TENDER BWA 2,3 GHZ
Tender Lisensi frekwensi 2,3 GHz dan Penyelenggaraan Jaringan Tertutup
berbasis Packet switch yang di buka oleh pemerintah merupakan jawaban
atas kebutuhan para ISP dalam transisi industri telelkomunikasi dan antisipasi
ke masa depan agar ISP tetap eksis dalam tatanan Industri Telekomunikasi
masa depan yang berbasis Internet sebagai Jaringan Telekomunikasi yang
dominan.
APJII menghargai tender yang digelar pemerinta tersebut, sebagai tanggapan
ke pemerintah itu maka para ISP membentuk konsorsium penyelenggara jasa
Internet. Yang disebut Konsorsium Wimax Indonesia. Konsorsium ini
terdiri dari 30 ISP yang merupakan ISP yang sudah beroperasi dengan basis
daerahnya masing-masing. Para ISP ini juga sepakat menunjuk PT. Rahadjasa
Media Internet sebagai Pemimpin Konsorsium. Visi kedepan Konsorsium
Wimax Indonesia ini adalah menjadi Operator Telekomunikasi berbasis
Internet yang akan menyediakan layanan akses Internet secara nasional dan
ikut serta membangun Jaringan Telekomunikasi yang berwawasan masa
depan