
Hingga saat ini, wajan bolic tetap menjadi fenomenal bagi penggemar wifi dan para pemula yang berkecimpung dalam dunia wifi. Banyak orang yang mengelu-elukan dan menganggap sangat hebat bagi mereka yang bisa membuat wajanbolic.
Padahal bila kita tahu dan mengerti, bahwasannya wajanbolic merupakan pelajaran dasar dan gampang untuk membuat sebuah antenna wifi. Dari wajanbolic inilah, akhirnya kita tahu bagaimana cara membuat antenna wifi dan bagaimana mengembangkannya sehingga menjadi sebuah perangkat yang baik, handal, dan berkualitas.
Dasar pembuatan Wajanbolic adalah sebuah usb wifi yang ditancapkan atau dipasang pada titik fokus sebuah wajan penggorengan yang banyak kita dapatkan di pasar-pasar atau di toko-toko peralatan dapur.
Cara ini sudah efektif, walaupun belum maksimal. Karena antenna usb hanya menggunakan 1/4 lamda (panjang gelombang) saja.
Pembuatan yang lebih maksimal lagi, yaitu dengan cara membuat feeder (dipole) antenna wifi yang dipasang pada titik fokus wajan penggorengan. Tentang feeder ini, anda bisa mencontoh atau meniru feeder antenna grid 24 dBi. Selanjutnya feeder ini anda sambungkan dengan usb dengan menggunakan kabel 50 ohm, misal RG316, atau RG58, atau kabel lain yang sejenis. Jadi feeder ini dijadikan sebagai pengganti antenna usb agar antenna menjadi lebih maksimal. Baik dari segi receiver (penerima), maupun dari segi transmitter (pemancar).
Bagi anda para pemilik Rt-Rw net, seringkali menggunakan wajanbolic untuk para user (pelanggan) agar investasi (biaya) perangkat pelanggan bisa ditekan. Dari sisi investasi memang lebih murah, hanya saja dari segi maintenance banyak kita jumpai kekurangan-kekurangan dan kendala-kendala yang kita hadapi dilapangan.
Hal ini disebabkan karena kita terlalu memaksakan perangkat wajanbolic ini, misal penggunaan kabel yang terlalu panjang, dll.
Penggunaan kabel usb yang terlalu panjang, menyebabkan sering putusnya komunikasi antara sebuah pc dengan usb wifi bahkan terkadang usb wifi tidak terdetect.
wajan-bolic-tampak-samping-kiri1
Kelebihan dan Kekurangan Wajan Bolic Vs Perangkat CPE:
Kelebihan :
1. Harga lebih murah (600-800rb).
2. Bisa buat sendiri.
Kekurangan :
1. Reflector terlalu cekung, sehingga beamwidth lebih kecil (Pointing susah utk jarak jauh).
2. Kabel nggak bisa panjang (maks. 21 meter) saja.
3. Perlu instalasi software pada pc, sehingga pc terasa lebih berat.
4. Hanya bisa sebagai user / klien saja.
5. Kurang efektif bila ingin ganti antenna.
6. Koneksi usb wifi to pc sering putus bila kabel terlalu panjang.
7. Power RF terbatas
8. USB Wifi sering panas.
cpe300
CPE 100mW - 1000mW
Kelebihan :
1. Harga Ekonomis Rp. 600.000 - Rp. 900.000
2. Perangkat simple (Support Antenna 14 - 16 dBi)
3. Beamwidth lebih besar (Pointing lebih mudah).
4. Lebih leluasa, bisa ganti2 antenna, tinggal lepas dan tancapkan konektor.
5. Bisa untuk akses point, user, maupun repeater (WDS).
6. Kabel bisa panjang hingga 100 meter.
7. Port ethernet lebih dari satu, bisa utk beberapa user.
8. Bisa langsung diintegrasikan dg switch hub dll karena keluaran ethernet.
9. Power RF lebih besar 100 - 1000mW.
10. Akses lebih cepat, karena tanpa software yg harus diinstall di pc.
11. Support POE
Kesimpulan:
Dari sekian kekurangan dan kelebihan perangkat, bisa dipastikan bahwa CPE wifi llebih dan sangat unggul dibandingkan dengan Wajanbolic.
Instalasi lebih mudah, perangkat pasti bisa dan maintenance lebih mudah untuk perangkat user Rt-Rw net anda.