Blog Planet Wifi Router is designed as a study material for menperdalam about WI-MAX technology, Wifi, Wireless Internet. May be an asset to our progress sgucci: Penurunan Tanah diJakarta Menurut Google Earth | sgucci

Sarana dan Prasarana tempat tongkrongan kedai kopi sambil belajar Dasar-dasar WIFI, Hotspot, dan dunia internet

HOT NEWS

Penurunan Tanah diJakarta Menurut Google Earth | sgucci

Di peta yang digambarkan perangkat lunak Google Earth, terpampang jelas air laut makin lama makin naik. Sampai-sampai hampir seluruh Metropolitan Jakarta tertutup air sekitar 15 tahun nanti. Lalu terbayang di kepala, di mana rumah saya? Apakah akan tenggelam juga? Demikian paling tidak yang terlintas di benak hadirin saat melihat peragaan yang dilakukan tim Google Earth, di sela acara World Ocean Conference (WOC).
Kini dengan kemampuannya, Google mampu memprediksi kenaikan air laut tersebut. Tak hanya untuk wilayah Amerika Serikat (AS), wilayah-wilayah terpencil di Indonesia juga mampu diprediksikan.
Pada paparan yang dilakukan Megan Goddard PhD, selaku Senior GIS Specialist dari Google, diperlihatkan bagaimana kota besar seperti San Fransisco akan tenggelam bila kenaikan muka air laut terjadi setinggi dua meter.
Lalu bagaimana dengan Hong Kong, Jakarta, atau Manado yang memiliki ketinggian jauh lebih rendah dari San Fransisco? Diperkirakan Hong Kong hanya akan tinggal sejarah, sementara Jakarta pada tahun 2025 bakal kehilangan sebagian besar wilayah pesisirnya. Di Manado juga hampir tak ada lagi tempat di pesisir. Padahal dari peta yang terlihat di Google Earth, wilayah pesisir tersebut memiliki tingkat populasi terpadat.
Bagi Anda yang penasaran tentang masalah ini, bisa saja mengecek ketinggian muka air laut dan prediksinya ini. Tentunya dengan memiliki dulu peranti lunak Google Earth dengan mengunduhnya.
Apabila sudah bisa masuk, lalu cari tombol gallery. Kemudian ketik kata climate change pada boks pencarian. Maka akan terlihat beberapa program dalam penelitian mengenai muka air laut. Mulai dari yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), proyek-proyek lembaga swadaya masyarakat, hingga pekerjaan personal yang berkaitan dengan hal ini.
Untuk memudahkan, di antara deretan program tersebut Anda bisa langsung memilih program Sea Level Animation yang dimiliki oleh seseorang bernama Zoltan Buki. Maka akan terlihat gambar peta dunia dengan prediksi kenaikan air yang bisa dipilih. Mulai dari satu meter hingga lima meter.
Jika kita memilih Jakarta, maka akan terlihat Kota Tua/ Kota yang padat pada bagian pesisir. Terlihat pula pulau-pulau kecil di bagian utara, termasuk Manado tua dan sebagainya. Ketika prediksi muka air laut dipilih tiga meter saja, terlihat sesuai dengan deret waktu, makin lama Kota Manado akan tenggelam juga.
“Sebenarnya program ini dibuat untuk pembelajaran,” jelas Goddard. “Selain juga bisa untuk memperkirakan lokasi strategis dan aman untuk tempat tinggal dan investasi,” tambahnya.
Hanya sayangnya, kemampuan tersebut kurang bisa digunakan oleh kalangan akademisi, karena beberapa data dianggap kurang akurat.
Dr Dirhamsyah MA dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan hal itu usai melihat pemaparan tersebut. “Tingkat akurasi kurang bisa dipertanggungjawabkan,” papar Dirhamsyah. “Bagi kalangan akademisi, hal tersebut bisa fatal akibatnya,” imbuhnya lagi.
Sementara beberapa pihak lain menganggap pemaparan tersebut hanya upaya Google untuk menjual aplikasi mereka. Mengingat untuk mendapatkan manfaat lebih mendalam dari fasilitas tersebut, dibutuhkan upaya mengunduh Google Earth Pro, yang harus membayar sewa sebesar US$ 400 per tahun.
Padahal menurut Goddard, dengan mengunduh secara gratis saja, banyak pengetahuan yang bisa didapatkan. Seperti bila hanya mengunduh Google Earth 5.0, maka pengetahuan tentang prediksi kenaikan muka air laut sudah dapat ditemukan. Begitu pula pengetahuan lain yang terkait dengan kondisi lingkungan seperti Ocean Observation, Flooding, Whale Travel Tracks, Sea Surface Temperature, dan Geothermal Potency. Jadi tinggal pilih, mau belajar secara mendalam tapi membayar, atau gratis tapi banyak menambah wawasan juga.