LinkNet 100 M, Lte, FirstMedia.
PT First Media Tbk
membukukan kerugian sebesar Rp 79,19 miliar hingga September 2013, berbanding terbalik dengan periode berjalan tahun sebelumnya yang masih mencatatkan laba Rp 55,56 miliar.
Dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilik kode emiten KBLV ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,23 triliun pada kuartal ketiga 2013, naik 26% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 970,27 miliar.
Beban pokok naik jadi Rp 388,73 miliar dari beban pokok sebelumnya Rp 269,19 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp 847,45 miliar dari laba bruto sebelumnya yang Rp 701,07 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp 40,85 miliar dari laba usaha sebelumnya Rp 74,41 miliar.
Pemasok pendapatan terbesar bagi First Media adalah langganan TV kabel sebesar Rp 387 miliar, internet berbasis kabel sebesar Rp 566,3 miliar, internet berbasis wireless Rp 7,7 miliar, serta komunikasi data Rp 131,2 miliar.
Bakrie Telecom
PT Bakrie Telecom Tbk, penyelenggara layanan telekomunikasi dengan brand Esia, mencatatkan kerugian Rp 1,52 triliun hingga September 2013 atau membengkak 53% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 988,3 miliar.
Seperti dikutip dari laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilik saham dengan kode BTEL ini hanya mendapatkan pendapatan bersih sebesar Rp 1,596 triliun hingga kuartal ketiga 2013 atau turun 10% dibandingkan posisi sama tahun lalu Rp 1,779 triliun.
Meski demikian, Bakrie Telecom berhasil menekan beban usaha hingga periode September, sehingga berhasil mendapatkan laba usaha sebesar Rp 100,7 miliar dibandingkan rugi usaha periode sama tahun lalu sebesar Rp 329,55 miliar.
Pemicu naiknya kerugian selain turunnya pendapatan dari operator pengusung teknologi CDMA ini, tak lain karena beban keuangan yang mencapai Rp 534,879 miliar dan rugi kurs sebesar Rp 1,298 triliun.
(plasa wifi)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com
PT First Media Tbk
membukukan kerugian sebesar Rp 79,19 miliar hingga September 2013, berbanding terbalik dengan periode berjalan tahun sebelumnya yang masih mencatatkan laba Rp 55,56 miliar.
Dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilik kode emiten KBLV ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,23 triliun pada kuartal ketiga 2013, naik 26% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 970,27 miliar.
Beban pokok naik jadi Rp 388,73 miliar dari beban pokok sebelumnya Rp 269,19 miliar dan laba bruto naik menjadi Rp 847,45 miliar dari laba bruto sebelumnya yang Rp 701,07 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp 40,85 miliar dari laba usaha sebelumnya Rp 74,41 miliar.
Pemasok pendapatan terbesar bagi First Media adalah langganan TV kabel sebesar Rp 387 miliar, internet berbasis kabel sebesar Rp 566,3 miliar, internet berbasis wireless Rp 7,7 miliar, serta komunikasi data Rp 131,2 miliar.
Bakrie Telecom
PT Bakrie Telecom Tbk, penyelenggara layanan telekomunikasi dengan brand Esia, mencatatkan kerugian Rp 1,52 triliun hingga September 2013 atau membengkak 53% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 988,3 miliar.
Seperti dikutip dari laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilik saham dengan kode BTEL ini hanya mendapatkan pendapatan bersih sebesar Rp 1,596 triliun hingga kuartal ketiga 2013 atau turun 10% dibandingkan posisi sama tahun lalu Rp 1,779 triliun.
Meski demikian, Bakrie Telecom berhasil menekan beban usaha hingga periode September, sehingga berhasil mendapatkan laba usaha sebesar Rp 100,7 miliar dibandingkan rugi usaha periode sama tahun lalu sebesar Rp 329,55 miliar.
Pemicu naiknya kerugian selain turunnya pendapatan dari operator pengusung teknologi CDMA ini, tak lain karena beban keuangan yang mencapai Rp 534,879 miliar dan rugi kurs sebesar Rp 1,298 triliun.
(plasa wifi)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com
No comments :
Post a Comment